"Tahap Pengembangan"


Gedung Puskesmas Jalancagak Nampak Samping

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gedung Puskesmas Jalancagak Nampak Depan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Mobil Puskesmas Keliling Jalancagak

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Mobil Ambulance Puskesmas Jalancagak

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Jalancagak

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 19 Februari 2014

DEKLARASI ODF 2014

UPTD Puskesmas Jalancagak 1959 - 2008

DEKLARASI ODF 2014
Tahun 2014 Kecamatan Jalancagak telah mendeklarasikan kecamatan ODF (Open Defecation Free) yaitu Stop Buang Air Besar Sembarang, deklarasi ODF ini dicanangkan bersamaan dengan acara Ualang Tahun ke 33 Kecamatan Jalancagak pada tanggal 16 Pebruari 2014 di Alun-alun Kecamatan Jalancagak.
Ke 7 (tujuh) desa di Kecamatan Jalancagak telah siap melaksanakan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) ke tujuh desa tersebut yaitu :
1.       Desa Jalancagak
2.       Desa Bunihayu
3.       Desa Tambakan
4.       Desa Tambakmekar
5.       Desa Kumpay
6.       Desa Sarireja
7.       Desa Curugrendeng
Dari ke tujuh desa tersebut yang mendeklarasikan ODF tahun 2014 yaitu Desa Jalancagak dan Desa Tambakmekar,  sebelumnya tahun 2008 Desa Kumpay, Tahun 2009 Desa Bunihayu, Tahun 2011 Desa Sarireja, Tahun 2012 Desa Tambakan dan Desa Curugrendeng.
Dengan demikian diharapkan angka penyakit yang berbasis lingkungan seperti diare, TB Paru, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jalancagak akan menurun.





DEKLARASI ODF UPTD PUSKESMAS JALANCAGAK,WARTA PUSKESMAS JALANCAGAK
Tahun 2014 Kecamatan Jalancagak telah mendeklarasikan kecamatan ODF (Open Defecation Free) yaitu Stop Buang Air Besar Sembarang, deklarasi ODF ini dicanangkan bersamaan dengan acara Ualang Tahun ke 33 Kecamatan Jalancagak pada tanggal 16 Pebruari 2014 di Alun-alun Kecamatan Jalancagak.
Ke 7 (tujuh) desa di Kecamatan Jalancagak telah siap melaksanakan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) ke tujuh desa tersebut yaitu :
1.       Desa Jalancagak
2.       Desa Bunihayu
3.       Desa Tambakan
4.       Desa Tambakmekar
5.       Desa Kumpay
6.       Desa Sarireja
7.       Desa Curugrendeng
Dari ke tujuh desa tersebut yang mendeklarasikan ODF tahun 2014 yaitu Desa Jalancagak dan Desa Tambakmekar,  sebelumnya tahun 2008 Desa Kumpay, Tahun 2009 Desa Bunihayu, Tahun 2011 Desa Sarireja, Tahun 2012 Desa Tambakan dan Desa Curugrendeng.
Dengan demikian diharapkan angka penyakit yang berbasis lingkungan seperti diare, TB Paru, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jalancagak akan menurun.

Senin, 10 Februari 2014

Belasan Warga Jalan Cagak Keracunan Tahu

Belasan orang di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dilarikan ke Puskesmas Jalan Cagak, Minggu (14/7/2013) malam akibat keracunan makanan.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) di Puskesmas Jalan Cagak, belasan korban tertidur lemas.
"Ini tadi siang beli tahu mentah. Waktu sore dimasak sama istri. Lalu pas buka dimakan dan setelah itu langsung mual, lemes, pusing dan enek. Saya sempat pingsan dan ingat-ingat sudah ada di sini," kata Dahyan (45), warga Desa Kumpay Kecamatan Jalan Cagak.
Hingga saat ini, sejumlah petugas masih memberikan pertolongan pertama pada sejumlah korban. Informasi yang dihimpun, korban mencapai sekitar 20 orang dari Kampung Rancasari Desa Kumpay Kecamatan Jalan Cagak. Sementara itu, dilaporkan lima orang dari Kampung Kumpay desa yang sama, dilarikan ke RSUD Ciereng.

Dinkes Subang Siagakan 23 Puskesmas Selama Mudik

Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyiagakan 23 puskesmas dengan layanan penuh selama 24 jam per hari untuk kepentingan layanan kesehatan arus mudik dan balik lebaran, yang melewati jalur utama, tengah dan alternatif.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Syamsurizal, saat dihubungi Tempo, Rabu, 31 Juli 2013, mengatakan, seluruh puskesmas tersebut akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7. Kecuali menyiagakan 23 puskesmas, pihak Dinkes juga akan membangun posko khusus untuk melengkapi pelayanan di jalut Pantai Utara (Pantura), tengah dan alternatif.

"Di Pantura lokasinya berada di ruas Gamon, Patokbeusi dan Panorama, Pamanukan," ujar Syamsurizal. Ada pun dua posko tambahan lainnya berada di jalur tengah-selatan Ciater dan satunya lagi di jalur alternatif Purwadadi.

Seluruh Puskesmas dan empat posko tambahan tersebut, akan dikelola 40 dokter dan 80 tenaga perawat plus lima ambulance lengkap dengan sopirnya. "Mereka siap melayani para pemudik yang mengalami masalah kesehatan dan peristiwa kecelakaan dengan segera," tutur Syamsurizal.

Kepala Seksi Pelayanan Keshatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Juanda, merinci puskesma-puskesmas yang buka 24 jam di jalur Pantura yakni Puskesmas Patokbeusi, Ciasem, Sukasari, Pamanukan dan Pusakanagar. Di jalur tengah, Puskesmas Cipeunduy, Kalijati, Dawuan, Subang kota dan Cibogo dan rumah sakit Ciereng.

Di jalur tengah-selatan ada Puskesmas Cijambe, Jalancagak dan Ciater. Di jalur alternatif Sukamandi-Purwadadi-Kalijati terdapat Puskesmas Rancabango dan Purwadadi. Di jalur alternatif Serengpanjang-Sagalaherang-Jalancagak-Cisalak, terdapat Puskesmas Sagalaherang, Kasomalang dan Cisalak.

"Ada pun empat posko khusus akan mulai kami dirikan Rabu, 31 Juli 2013," kata Juanda. Ia menegaskan bahwa terhitung H-7 semua dokter dan perawat yang disiagakan di semua puskesmas dan posko khusus sudah siap bekerja dan melayani pasien pemudik.

"Dan semua layananan digratiskan," imbuh Juanda. Berdasarkan pengalaman, kesibukan layanan kesehatan pemudik di puskesmas-puskesmas dan posko khusus yang paling dominan berada di jalur Pantura dan tengah. Maklum, di kedua rus jalur mudik tersebut sering terjadi peristiwa kecelakaan.

Warga Jalancagak Jadi Sasaran Pengobatan Filariasis

          JALANCAGAK-Puskesmas Jalancagak melakukan pembekalan pada 40 orang perwakilan desa se-kecamatan untuk persiapan pelaksanaan pengobatan massal pencegahan penyakit filariasis atau biasa disebut penyakit kaki gajah, Selasa (17/9).  Bertempat di ruang pertemuan puskesmas, acara tersebut dihadiri oleh para kepala desa, Sekmat Jalancagak dan Babinkamtibmas Polsek Jalancagak.
          Program pengobatan massal tersebut, menurut Kepala Puskesmas Jalancagak Dede Badriyah Amd Keb SKM MM, adalah yang ketiga kalinya dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut. Program ini didanai dari APBD dan salah satu lembaga kesehatan internasional. “Ini yang ketiga kali, dilaksanakan secara serentak se-Kabupaten Subang untuk mencegah terjadinya endemic,” kata Dede.
          Penyakit filariasis, Dede menjelaskan, adalah penyakit yang berasal dari cacing filarial yang ditularkan oleh nyamuk kedalam tubuh manusia. “Jika tidak dicegah, penyakit ini bisa menyebar lewat nyamuk tersebut kemana saja, bisa keluarga, dan tetangga. Ini bisa berbahaya,” jelasnya.
          Sementara Asep Dedi selaku petugas pelaksana menambahkan, pengobatan filariasis gratis ini, akan dilaksanakan pada tanggal 12-14 November 2013 nanti. Di Kecamatan Jalancagak, ada enam dari tujuh desa yang menjadi tempat pengobatan. Antara lain, Desa Sarireja, Jalancagak, Tambakmekar, Tambakan Bunihayu dan Kumpay. Sedangkan Desa Curugrendeng tidak masuk daftar, karena sudah pernah dilaksanakan.
          “Dari enam desa tersebut, sebanyak 27.529 orang yang menjadi sasaran pengobatan. Di setiap desa nanti disediakan sampai enam titik pengobatan. Yang menjadi sasaran pengobatan dari usia 2 sampai 60 tahun,” imbuh Asep.(rif/vry)